PENTINGNYA SILATURAHMI
DAN BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
Sungguh orang tua itu mempunyai nilai yang tinggi di hadapan anaknya biarpun orang tadi sangat jauh keilmuannya di bandingkan anaknya. Sampai ada tiga kelakuan yang Allah tidak menerimanya kecuali dengan sesamanya.
1.Orang yang ta'at kepada Allah pasti dia ta'at kepada Rosulnya.
2.Orang yang mengerjakan Sholat pasti menunaikan zakat.
3.Orang yang syukur kepada Allah harus syukur kepada orang tua.
أَنِ شْكُرْ لِيْ وَ لِوَالِدَيْكَ
Hendaklah engkau syukur kepada Allah dan syukur kepada orang tua.
Maka rusaklah syukur anak kepada Allah tanpa syukur kepada orang tuanya begitu pula sebaliknya.
Sungguh berbakti kepada orang tua itu sebagai tanda keselamatan.
Sebagaimana Allah telah memberikan wahyu kepada Nabi Musa AS:
ياَ مُوْسَى وَقّٖرْ وَالِدَيْكَ فَاِنَّ وَقَّرَ وَالِدَيْهِ مَدَدْتُ لَهُ فِيْ عُمْرِهِ وَ وَهَبْتُ لَهُ وَلَدً ا يَبِرُّهُ
Wahai Musa hormati dan agungkan kedua orang tuamu karena sesungguhnya orang yang mengagungkan kedua orang tuanya akan saya (ALLAH)Panjangkan umurnya (umur barokah) dan akan saya berikan anak yang berbakti kepadanya.
Bahkan ada hadits:
أَنَّ بِرَّ الْوَالِدَيْنِ أَفْضَلُ مِنَ الْحَجّٖ وَالْعُمْرَةَ وَالْجِهَادِفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ
وَاِنَّ الْعَاقَّ لِوَالِدَيْهِ لاَ يَنْظُرُ اللّٰهُ اِلَيْهِ يَوْ مَ الْقِيَامَةِ
وَ أَنَّهُ لَمْ يَرَحْ رَاحِٔـَةَ الْجَنَّةِ
Sesungguhnya bakti pada kedua orang tua itu lebih mulya pahalanya dibanding ibadah haji, Berbakti kepada kedua orang tua itu lebih mulya pahalanya dibanding umroh bahkan berbakti kepada kedua orang tua itu lebih mulya pahalanya dibanding perang di jalan Allah.
Sesungguhnya orang yg durhaka kepada orang tuanya Allah tidak melihatnya di Hari Kiamat dan dia tidak akan membau baunya Surga.
(Kitab Nashoih Diniyah halaman 164)
Sampai dalam Al-Quran yaitu Surat Al-Baqoroh ayat 71 itu ada hubungannya dengan baktinya anak kepada ibunya.
HIKAYAT
Diceritakan oleh Imam Baghowi bahwa di zaman Bani Isroil ada orang sholeh punya anak yg masih kecil. Orang sholeh tadi mempunyai seekor anak sapi yg dititipkan di Hutan belantara,orang Sholeh itu bilang :Ya Allah ,Saya titipkan anak sapi ini untuk anak saya kalau sudah besar.
Tidak lama orang sholeh itu meninggal dunia.
Anak orang Sholeh tadi sangat bakti kepada ibunya kalau malam hari waktunya dibagi tiga : {1} untuk Solat.
{2} untuk tidur.
{3} untuk duduk menunggu di hadapan kepala ibunya yg mulya karna baktinya.
Adapun waktu siangnya anak tadi mencari kayu yg diletakkan di atas punggungnya di bawa ke pasar untuk di jual hasilnya.
{1} sepertiga untuk sedekah
{2} sepertiga untuk makan
{3} sepertiga lagi untuk ibunya yg tercinta.
Pada suatu hari ibunya bilang:
Wahai anakku sesungguhnya ayahmu mewariskan kepada engkau seekor sapu yg dititipkan di Hutan maka ambillah dengan Do'a:
"Wahai Tuhannya Nabi Ibrahim , Wahai Tuhannya Nabi Ishaq, Wahai Tuhannya Nabi Ya'qub kembalikanlah anak sapi kepada kami,"
Yg tanda-tandanya kalau engkau lihat nampak seperti sinar matahari keluar dari kulitnya sampai disebut Baqoroh (sapi keemasan) karena kekuning-kuningan dan bagusnya.
Sapi tadi bila bertemu dengan orang lain lari akan tetapi ketika bertemu anak tadi menjadi tunduk . Lantas sapi itu mengatakan: wahai anak muda yg bakti kepada ibunya naikilah saya.ini namanya kekeramatan.
Maka anak tadi bilang: Ibu saya tidak menyuruh saya untuk menaiki.
Ketika di bawa pulang dia menceritakan kepada ibunya . Kemudian Ibunya menyuruh untuk menjual sapi itu dengan harga tiga dinar emas dan agar jangan sampai dijual harga lebih kecuali musyawarah dengan ibunya. Maka anak tadi membawanya ke pasar untuk dijual.
Kemudian Allah mengutus malaikat untuk menguji anak tadi dengan membeli sapi seharga enam dinar. Maka anak tadi bilang: Ibuku menyuruhku untuk menjual tiga dinar, Maka sapi itu dibawa kembali dan bilang kepada ibunya.
Pada hari berikutnya anak tadi musyawarah dengan ibunya supaya dijual dengan enam dinar, Ketika di pasar malaikat membeli dengan harga 12 dinar. Anak tadi tidak mau karena harganya tidak sesuai dengan keinginan ibunya. Lantas anak tadi mengucap : Biarpun sapi ini dibeli dengan sebobot sapi ini dari emas tidak saya jual kalau tidak serido ibu saya.
Maka ibunya mengatakan: wahai anakku sesungguhnya yg datang kepada engkau itu adalah malaikat yg menyerupa menjadi manusia.
Kemudian malaikat bilang: Tahanlah sapi tadi,karena Nabi Musa bin Imron akan membelinya seharga seberat bobotnya sapi ini berupa emas yg akan digunakan untuk menghidupkan orang mati.
Hal itu karena membalas jerih payah anak yg jujur dan bakti kepada ibunya. (Kitab Irsyadul ibad halaman 92 dan Kitab Tafsir Showi halaman 51)
Ada beberapa Wali yg perlu kita tiru:
1.Bilal Al-Khowas.
Beliau pernah berjalan di tanahnya Bani Isroil, tiba-tiba ada laki-laki ternyata dia adalah Nabi Khidir. Lantas Bilal Al-Khowas bertanya kepada Nabi Khidir: Bagaimana kedudukannya (maqom) Imam Syafi'i ? Nabi Khidir menjawab :Imam Syafi'i itu Wali Autad yaitu orang yang betul-betul menjaga Agama.
Kemudian Bilal Al-Khowas bertanya : mengapa saya bisa bertemu dengan engkau (Nabi Khidir) ? Nabi Khidir menjawab: بِبِرّٖكَ لأُِمّٖكَ
Karena engkau bakti kepada ibumu.( Kitab Risalah Qusyairiyah hal 405)
Maka bakti keada ibu itu bisa menghilangkan penyakit-penyakit hati terutama sombong dan lain-lain. Sehingga Bilal Al-Khowas bisa bertemu dengan Nabi Khidir karena bakti kepada ibunya.
2. Al-Imam Bisyir Al-Chafi.
Saya pernah bermimpi Nabi SAW, Nabi SAW bilang kepada saya:Wahai Bisyir mengapa Allah mengangkat engkau diantara teman-teman engkau ? Maka Bisyir menjawab: Saya tidak mengetahui wahai Rosulalloh. Maka Nabi SAW bilang:
بِاتّٖبَا عِكَ لِسُنَّتِيْ، وَخِدْمَتِكَ للِصَّا لِحِيْنَ،وَنَصِيْحَتِكَ لِاِخْوَانِكَ،وَمَحَبَّتِكَ لأَِصْحَابِيْ وَأَهْلِ بَيْتِيْ
Hal yg mengangkat kedudukan engkau:
{1} Karena engkau mengikuti dan melakukan sunahku.
{2} Karena engkau khidmad melayani orang sholeh.
{3} Karena engkau mempunyai jiwa menasehati dan menginginkan saudara serta teman-teman engkau menjadi baik.
{4} Karena engkau cinta kepada semua sahabatku.
{5} Dan engkau mencintai kerabatku (para cucu Nabi SAW).
Mudah-Mudahan Hati kita semua dibuka untuk selalu bakti kepada orang tua terutama Ibu, pasti akan bahagia dunia dan akhirat.
Sesungguhnya bakti pada kedua orang tua itu lebih mulya pahalanya dibanding ibadah haji, Berbakti kepada kedua orang tua itu lebih mulya pahalanya dibanding umroh bahkan berbakti kepada kedua orang tua itu lebih mulya pahalanya dibanding perang di jalan Allah.
Sesungguhnya orang yg durhaka kepada orang tuanya Allah tidak melihatnya di Hari Kiamat dan dia tidak akan membau baunya Surga.
(Kitab Nashoih Diniyah halaman 164)
Sampai dalam Al-Quran yaitu Surat Al-Baqoroh ayat 71 itu ada hubungannya dengan baktinya anak kepada ibunya.
HIKAYAT
Diceritakan oleh Imam Baghowi bahwa di zaman Bani Isroil ada orang sholeh punya anak yg masih kecil. Orang sholeh tadi mempunyai seekor anak sapi yg dititipkan di Hutan belantara,orang Sholeh itu bilang :Ya Allah ,Saya titipkan anak sapi ini untuk anak saya kalau sudah besar.
Tidak lama orang sholeh itu meninggal dunia.
Anak orang Sholeh tadi sangat bakti kepada ibunya kalau malam hari waktunya dibagi tiga : {1} untuk Solat.
{2} untuk tidur.
{3} untuk duduk menunggu di hadapan kepala ibunya yg mulya karna baktinya.
Adapun waktu siangnya anak tadi mencari kayu yg diletakkan di atas punggungnya di bawa ke pasar untuk di jual hasilnya.
{1} sepertiga untuk sedekah
{2} sepertiga untuk makan
{3} sepertiga lagi untuk ibunya yg tercinta.
Pada suatu hari ibunya bilang:
Wahai anakku sesungguhnya ayahmu mewariskan kepada engkau seekor sapu yg dititipkan di Hutan maka ambillah dengan Do'a:
"Wahai Tuhannya Nabi Ibrahim , Wahai Tuhannya Nabi Ishaq, Wahai Tuhannya Nabi Ya'qub kembalikanlah anak sapi kepada kami,"
Yg tanda-tandanya kalau engkau lihat nampak seperti sinar matahari keluar dari kulitnya sampai disebut Baqoroh (sapi keemasan) karena kekuning-kuningan dan bagusnya.
Sapi tadi bila bertemu dengan orang lain lari akan tetapi ketika bertemu anak tadi menjadi tunduk . Lantas sapi itu mengatakan: wahai anak muda yg bakti kepada ibunya naikilah saya.ini namanya kekeramatan.
Maka anak tadi bilang: Ibu saya tidak menyuruh saya untuk menaiki.
Ketika di bawa pulang dia menceritakan kepada ibunya . Kemudian Ibunya menyuruh untuk menjual sapi itu dengan harga tiga dinar emas dan agar jangan sampai dijual harga lebih kecuali musyawarah dengan ibunya. Maka anak tadi membawanya ke pasar untuk dijual.
Kemudian Allah mengutus malaikat untuk menguji anak tadi dengan membeli sapi seharga enam dinar. Maka anak tadi bilang: Ibuku menyuruhku untuk menjual tiga dinar, Maka sapi itu dibawa kembali dan bilang kepada ibunya.
Pada hari berikutnya anak tadi musyawarah dengan ibunya supaya dijual dengan enam dinar, Ketika di pasar malaikat membeli dengan harga 12 dinar. Anak tadi tidak mau karena harganya tidak sesuai dengan keinginan ibunya. Lantas anak tadi mengucap : Biarpun sapi ini dibeli dengan sebobot sapi ini dari emas tidak saya jual kalau tidak serido ibu saya.
Maka ibunya mengatakan: wahai anakku sesungguhnya yg datang kepada engkau itu adalah malaikat yg menyerupa menjadi manusia.
Kemudian malaikat bilang: Tahanlah sapi tadi,karena Nabi Musa bin Imron akan membelinya seharga seberat bobotnya sapi ini berupa emas yg akan digunakan untuk menghidupkan orang mati.
Hal itu karena membalas jerih payah anak yg jujur dan bakti kepada ibunya. (Kitab Irsyadul ibad halaman 92 dan Kitab Tafsir Showi halaman 51)
Ada beberapa Wali yg perlu kita tiru:
1.Bilal Al-Khowas.
Beliau pernah berjalan di tanahnya Bani Isroil, tiba-tiba ada laki-laki ternyata dia adalah Nabi Khidir. Lantas Bilal Al-Khowas bertanya kepada Nabi Khidir: Bagaimana kedudukannya (maqom) Imam Syafi'i ? Nabi Khidir menjawab :Imam Syafi'i itu Wali Autad yaitu orang yang betul-betul menjaga Agama.
Kemudian Bilal Al-Khowas bertanya : mengapa saya bisa bertemu dengan engkau (Nabi Khidir) ? Nabi Khidir menjawab: بِبِرّٖكَ لأُِمّٖكَ
Karena engkau bakti kepada ibumu.( Kitab Risalah Qusyairiyah hal 405)
Maka bakti keada ibu itu bisa menghilangkan penyakit-penyakit hati terutama sombong dan lain-lain. Sehingga Bilal Al-Khowas bisa bertemu dengan Nabi Khidir karena bakti kepada ibunya.
2. Al-Imam Bisyir Al-Chafi.
Saya pernah bermimpi Nabi SAW, Nabi SAW bilang kepada saya:Wahai Bisyir mengapa Allah mengangkat engkau diantara teman-teman engkau ? Maka Bisyir menjawab: Saya tidak mengetahui wahai Rosulalloh. Maka Nabi SAW bilang:
بِاتّٖبَا عِكَ لِسُنَّتِيْ، وَخِدْمَتِكَ للِصَّا لِحِيْنَ،وَنَصِيْحَتِكَ لِاِخْوَانِكَ،وَمَحَبَّتِكَ لأَِصْحَابِيْ وَأَهْلِ بَيْتِيْ
Hal yg mengangkat kedudukan engkau:
{1} Karena engkau mengikuti dan melakukan sunahku.
{2} Karena engkau khidmad melayani orang sholeh.
{3} Karena engkau mempunyai jiwa menasehati dan menginginkan saudara serta teman-teman engkau menjadi baik.
{4} Karena engkau cinta kepada semua sahabatku.
{5} Dan engkau mencintai kerabatku (para cucu Nabi SAW).
Mudah-Mudahan Hati kita semua dibuka untuk selalu bakti kepada orang tua terutama Ibu, pasti akan bahagia dunia dan akhirat.
Kutipan dari selebaran Majlis
"Dalailul Khoirot-Ihya'us Sunnah"
Lesti 29 Syawal 1440 H/3 Juli 2019
Al Ustadz
Ali Mukhtar Bin Masduqi
"Dalailul Khoirot-Ihya'us Sunnah"
Lesti 29 Syawal 1440 H/3 Juli 2019
Al Ustadz
Ali Mukhtar Bin Masduqi